sumber gambar |
Baru berangkat seminggu, eh sudah liburan lagi. Minggu
kemarin, aku sama temen yang lain dapat tugas mendokumentasikan kegiatan MOS
dan kegiatan Ramadhan di sekolah. Jadi selama seminggu kegiatannya, ambil
kamera di lab. Multimedia, motret upacara pembukaan MOS, motret kegiatan apel
pagi, motret kegiatan siswa baru di kelas, motret kegiatan pesantren kilat,
motret lomba adzan, lomba MTQ, lomba LCC, lomba
kaligrafi, lomba pidato, motret upacara penutupan MOS, motret acara
Nuzulul Qur’an, mindahin foto-foto tadi
ke laptop, terus kameranya dikembaliin lagi deh.
Nah berhubung puasa tinggal beberapa hari lagi, lebaran
sudah semakin dekat, sekolah juga sudah libur, pasti kamu sudah siap-siap dapat
angpao mudik kan? Mau mudik sendiri atau bareng keluarga? Wuih pasti asyik yah
kumpul bareng keluarga besar di kampung halaman. Kamu bisa mudik naik motor,
mobil, bus, kereta, kapal laut, atau bahkan pesawat. Tapi kali ini, aku mau
mbahas mudik naik mobil aja. Yah, walaupun sebenarnya ini juga berlaku buat
yang naik alat transportasi lain. Kenapa judulnya “Naik Mobil” ? Bukan karena
aku mau mudik naik mobil. Bukan juga karena si mobil udah nyogok aku biar bisa
nampang disini. Semua itu cuma karena aku pengin kasih judul itu. Udah itu aja,
nggak ada alasan lain. Oke deh, simak baik-baik yah.
1.
Persiapan Matang
Sebelum mudik, kamu harus mempersiapkan
segala sesuatunya dengan matang. Mulai dari mempersiapkan mobil, siapkan
ongkos, siapkan barang-barang yang akan dibawa, siapkan juga angpao untuk sanak
saudara, jangan lupa memilih jalur yang nanti akan dilewati. FYI, jalur Pantura
agak bermasalah karena jembatan Comal, Pemalang amblas. Aku juga nggak tau apa
penyebabnya. Katanya sih, hari kamis besok diperkirakan sudah dibuka ( baca disini ).
2. Cek dan
Ricek
Jika persiapan sudah matang, saatnya cek
dan ricek. Cek barang bawaan kamu. Cek juga keadaan mobil yang akan digunakan,
bensin sudah terisi penuh atau belum, mesin dalam keadaan baik atau tidak,
semua itu harus di cek sebelum mudik. Setelah semuanya sudah siap, jangan lupa
cek keadaan rumah yang akan ditinggalkan, cek kompor, listrik, dan
peralatan-peralatan elektronik. Jangan lupa kunci jendela dan juga pintu.
3.
Pakaian Nyaman
Pilih baju dan celana yang nyaman di pakai.
Pilihlah baju yang bisa menyerap keringat dan tidak panas. Biasanya sih, bahan
yang pilih adalah kaos. Kenapa harus menggunakan pakaian yang nyaman? Karena
dengan pakaian yang nyaman, akan membuat kamu lebih enak bergerak, lebih
leluasa, ya pokoknya nyaman digunain deh.
4.
Penghilang Bosan
Pernah nggak sih kamu merasa bosan? Mudik ke
kampong halaman, apalagi jika jarak yang di tempuh cukup jauh seringkali
membosankan. Sekarang jalanan sudah mulai padat, apalagi kalau sampai macet. Beuh~
bikin bĂȘte. Nah biar nggak bosan, coba deh bawa mainan. Sekarang kan banyak tuh
mainan yang ada magnetnya. Atau sekarang yang lagi tren itu gadget, bawa gadget
aja deh nuat pengganti mainan. Sekarang kan gadget sudah canggih-canggih, ada
permainannya juga kan?
5.
Tas Bukan Koper
Kamu perlu tas serba ada. Nggak perlu
besar-besar kok, yang penting isinya berupa barang-barang yang kita perlukan
segera. Misalnya saja obat-obatan, air minum, makanan ringan, sebuah baju
ganti, dan peralatan sholat. Tas ini nggak perlu di letakkan di bagasi,
letakkan saja disamping kita. Jadi, ketika kita membutuhkan sesuatu, gampang
ambilnya, nggak perlu bongkar koper yang ada di bagasi.
6.
Istirahat!
Yang terakhir ini nggak boleh di lewatkan,
nggak boleh di sepelekan. Selama perjalanan tentu membuat badan capek dan
pegal. Badan capek, membuat kamu mudah mengantuk. Wuih bahaya tuh kalo
nyetirnya sambil ngantuk. Oleh karena itu, istirahat sangat di perlukan untuk
melemaskan otot-otot.
Oke deh, cukup sekian dan terimakasih. Selamat menunaikan
ibadah puasa. Selamat menyambut Hari Raya Idul Fitri. Happy Mudik!
Iya, penghilang bosan. Karan gue cuma bisa jadi penumpang, makanya bosen. Gue sih ga terlalu hobi main game ya. Gue biasanya, dengerin musik atau nonton film di gadget. :))
ReplyDeleteiya, itu juga bisa jadi penghilang bosan
ReplyDeleteAh ga bisa mudik. Soalnya ya tinggalnya di kampung halaman. Bukan anak rantau.
ReplyDeleteaha kita sama. aku juga nggak mudik
Deleteaku ka seribet itu :D mudikku deket cuman satu jam perjalanan ''
ReplyDeletehehe
haha aku ke rumah nenek paling cuma 10-15 menit
Delete