144 halaman
Bukune, 2013
Setelah lulus SMA, Juki-Bocah nyentrik yang ngakunya anti
mainstream-memutuskan untuk langsung bekerja.
Dengan keterampilan sedanya, kelakuan nyeleneh, dan teman-teman yang ajaib, Juki memulai petualangannya.
Dengan keterampilan sedanya, kelakuan nyeleneh, dan teman-teman yang ajaib, Juki memulai petualangannya.
Sayang, ada hal yang Juki tidak tahu, yaitu susahnya mencari
pekerjaan tanpa bekal yang cukup.
Berbagai macam hal dicobanya. Jadi buruh temple iklan sedot WC, petugas delivery service sebuah warteg, figuran acara televisi, sampai menjadi asisten dukun mbah Gendeng, semuanya gagal total.
Berbagai macam hal dicobanya. Jadi buruh temple iklan sedot WC, petugas delivery service sebuah warteg, figuran acara televisi, sampai menjadi asisten dukun mbah Gendeng, semuanya gagal total.
Apa lagi akal Juki untuk mendapatkan pekerjaan dan meredakan
Emak yang terus-terusan cemberut karena bocah ajaib ini lama menganggur?
Ikuti ceritanya dalam Si Juki Cari Kerja!
Ikuti ceritanya dalam Si Juki Cari Kerja!
Komik ini dikemas secara ringan. Sehingga kita bisa
menikmatinya dengan santai. Selain itu, komedinya fresh. Karakter Juki
seolah-olah sangat dekat dengan kehidupan kita, sehingga kita merasa familiar.
Karena ini komik, jadi ceritanya nggak terlalu panjang. Tapi jalan ceritanya
sudah tergambar lengkap dari ilustrasinya, sambil baca, sambil liat
ilustrasinya, sambil mbayangin gitu. Si Juki digambarkan sebagai cowok
anti-mainstream yang mempunyai mata bulat besar dengan bola mata hitam kecil.
Ditambah dengan giginya yang nyembul keluar. Mulutnya lancip-lancip gitu.
"Gue lebih suka dapet penghasilan dari kerja keras dan kemampuan sendiri. Itu lebih fair menurut Gue.” – halaman 59
Karakter dalam komiknya gokil-gokil. Ada Bang Pavly,
abang-abang warkop yang sering jadi
sasaran Juki buat ngutang. Ada Emaknya si Juki yang dibilang teriakannya kayak
Godzilla. Ada juga Pocong Pinky yang sekarang punya gadget “icong”. Ada Alis
Naik yang awalnya aku nggak nyadar kalo dia ada disitu hehe. Ada Bena Kribo.
Ada parodinya Aria Wiguna juga. Demi! Demi!
“Juki, sesungguhnya harta bukanlah segala-galanya, ketika masih ada kesempatan besar untuk menuntut ilmu, gunakanlah dengan sebaik-baiknya, setelah itu baru bahagiakan orangtuamu Juk. Lebih baik menuntut ilmu daripada menuntu dukun palsu, Ki.” – halaman 119
Isi komiknya juga nggak cuma cerita sama ilustrasi aja. Di
setiap bab, ada selingan semacam tips dan infonya gitu. Diakhir cerita juga ada
komik bonus yang judulnya “Juki The Scavenger”. Dibagian akhir komik,
dijelaskan tentang tokoh-tokoh yang muncul di komik ini. Selain itu, ada Curcol
Komikus – Faza Meonk – yang menceritakan pembuatan komik ini dan tentang Juki.
*lepetin ingusnya Juki dulu di komentar* Salam Berani Beda! Huwalaaa....!!
ReplyDeleteHuwala Humbaaa! :D
DeletePesannya lebih di tunjukkan kepada teman2 yg baru lulus sma nih, bahwa cari kerja itu susah2 gampang
ReplyDeleteiya, bener banget itu
Delete